PemkabMojokerto mengembangkan satu data sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019. Rabu, 13 Jul 2022 15:00 WIB. Selasa, 14 Jun 2022 16:24 WIB. Minggu, 17 Apr 2022 19:45 WIB. KabarUmat / Renungan; MINGGU PALMA: MENYAMBUT MESIAS YANG AKAN BERKORBAN. by komsos · April 14, 2019. Hari ini kita mengawali Pekan Suci dengan merayakan Minggu Palma. Perayaan ini disebut Minggu Palma karena kita mengenangkan Yesus yang memasuki kota Yerusalem dan dielu-elukan oleh khalayak ramai dengan membawa daun palma. Konon, daun palma RenunganMinggu Palma. Post author By ikk; Post date 28 March, 2021; No Comments on Renungan Minggu Palma; Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan. Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya (Mrk 14:8) Yes 50:4-7; Mzm -20.23-24; Flp 2:6-11; Mrk 14:1-15:47 atau Mrk 15:1-39 —o— Share Selamat Datang di BKSY; Gerakan Belarasa KAJ; Tentang Kami TRIBUNBATAMID - Hari ini, Minggu (25/3/2018), bertepatan dengan Minggu Palma, yang biasa dirayakan oleh umat Katolik.. Minggu palma merupakan minggu yang diperingati sebagai pembukaan sebelum memasuki pekan suci Perayaan Paskah. Dilansir dari Wikipedia, perayaan ini merujuk pada peristiwa yang dicatat pada empat Injil, yaitu Markus 11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44 dan Yohanes 12:12-19. Mulaihari ini kita memasuki Minggu Suci, diawali dengan Minggu Palma dan diakhiri dengan Malam Paskah. Setelah sejak Rabu Abu kita berparitisipasi dalam matiraga dengan berpuasa, berpantang serta dalam aneka Aksi Puasa Pembangunan, entah yang bersifat phisik atau spiritual, kiranya kita semakin mengenal diri kita sendiri, lingkungan hidup, sesama kita serta Yesus yang kita imani. MingguPalma, atau secara resmi disebut Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan, adalah hari peringatan dalam liturgi Gereja Kristen, 2019 14 April: 21 April 2020 5 April: 12 April 2021 28 Maret: 25 April 2022 10 April: 17 April 2023 2 April: 9 April 2024 24 Maret: 28 April 2025 13 April 2026 29 Maret: 5 April RenunganHarian Kristen Protestan Minggu 14 April 2019, 'Demi Tujuan Menghalalkan Segala Cara?' Renungan Harian Kristen Protestan Minggu 14 April 2019, 'Demi Tujuan Menghalalkan Segala Cara?' Senin, 21 Februari 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; Edisi Minggu; Bisnis; Epaper; Lainnya. MingguPalma 14 April 2019, KISAH SENGSARA TUHAN - Renungan Minggu Palma 14 April 2019, KISAH SENGSARA TUHAN by M Sriyanto / On April 14, 2019Posted in Renungan Bacaan Harian BACAAN Yes 50:4-7 - "Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu" Minggu 14 April 2019 09:25 Refleksi Minggu Palma Pada hari Minggu Palma, liturgi memberikan pemandangan panorama dari misteri yang akan kita renungkan selama Pekan Suci atau Trihari suci, yakni penetapan ekaristi, penderitaan dan kematian Yesus, dan kebangkitan-Nya. Renungan Hari Jumat 5 Mei 2017 Statistik. Hari ini 41. Kemarin 430. Minggu ErMkNa. Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan M Seb pemberkatan daun palma dan perarakan. Bc Perarakan Luk. 1928-40. Yes 50 4-7; Mzm. 228-9,17-18a,19-20,23-24; Flp. 26-11; Luk. 2214-23567 Luk. 235 1-49. Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan M Seb pemberkatan daun palma dan perarakan. Bc Perarakan Luk. 1928-40. BcE Yes 50 4-7; Mzm. 228-9,17-18a,19-20,23-24; Flp. 26-11; Luk. 2214-23567 Luk. 235 1-49. Hari ini Gereja memulai Pekan Suci. Pada hari Minggu Palma ini kita mengenang sengsara Tuhan, yang diawali dengan perarakan Yesus memasuki kota Yerusalem. Ketika Yesus dan para murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus minta kepada dua murid-Nya untuk meminjam seekor keledai muda, milik seorang warga, yang tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan. Keledai itu pun kemudian dialasinya dengan pakaian, lalu Yesus naik ke atas keledai itu dan memasuki Kota Yerusalem. Menjelang hari raya Paskah, ketika orang banyak yang datang untuk merayakan pesta mendengar bahwa Yesus sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru, “Hosanna! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!” Minggu Palma senantisa kita rayakan dalam semangat kasih dan korban bagi Yesus. Kita diajak untuk menyambut Yesus memasuki Kota Yerusalem. Dengan melibatkan seluruh diri kita, bukan hanya pakaian kita, apalagi dengan ranting pohon tak bernyawa. “Marilah kita menghamparkan diri sebagai pakaian di bawah kaki-Nya,” ajak St. Andreas dari Kreta. Mari kita sambut Yesus sambil melambaikan ranting rohani jiwa kita dan berseru, “Hosanna! Di lain pihak, melalui kisah sengsara, kita merenungkan penderitaan Kristus. Sebagai silih atas semua dosa yang menyebabkan penderitaan Kristus, marilah kita dengan setia mengikuti Dia dalam sengsara-Nya. Dalam kisah sengsara tadi dinyatakan bahwa “semua murid meninggalkan Dia dan melarikan diri”. Semoga kita tidak lari seperti para murid. Maka pantaslah dalam pekan suci ini kita merenungkan pula bagiamana kita telah bersikap sebagai murid Yesus. Yesus sebagai Putra Allah harus menderita terlebih dahulu untuk kemudian menjadi raja dalam arti sesungguhnya, yaitu raja atas hidup dan mati. Tak ada yang mengalahkan-Nya. Dengan mengenangkan sengsara dan wafat Yesus, kita mengenangkan pula sekaligus, kemenangan Yesus atas maut. Pada gilirannya, kita kelak juga akan ikut dibangkitkan bersama-Nya, ikut mengalahkan maut dan dosa. Pst. Antonius Bayu Nuyartanto, Pr “Aku berkata kepadamu Jika mereka ini diam, maka batu ini akan berteriak” Luk. 1940. Marilah berdoa Ya Tuhan, semoga kami dapat merenungkan secara sungguh sengsara Yesus Putra–Mu, sehingga kami mampu untuk membaharui diri dan semakin setia berada bersama Kristus. Amin Bacaan Liturgi Minggu, 14 Apr 2019 St. Tiburitius, Valerianus dan Maximus Bacaan I Yes 504-7 Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai,karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu. Pembacaan dari Kitab Yesaya Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku,dan aku tidak memberontak,tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu. Demikianlah sabda Tuhan. Mazmur Tanggapan Mzm 22 REFAllahku, ya Allahku, mengapa Kau tinggalkan daku? Semua yang melihat aku mengolok-olok;mereka mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala!Mereka bilang, “Ia pasrah kepada Allah,biarlah Allah yang meluputkannya, biarlah Allah melepaskannya!Bukankah Allah berkenan kepadanya?” Sekawanan anjing mengerumuni aku,gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan tulangku dapat kuhitung. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,dan membuang undi atas jubahku. Tetapi Engkau, Tuhan, janganlah jauh;ya kekuatanku, segeralah menolong aku! Maka aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah jemaatHai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia;hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia!Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel! Bacaan II Flp 26-11 Yesus Kristus telah merendahkan diri,maka Allah sangat meninggikan Dia. Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi Saudara-saudara,walaupun dalam rupa Allah,Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba,dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia,Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,bahkan sampai mati di kayu sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa semua lidah mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan. Demikianlah sabda Tuhan. Bait Pengantar Injil Flp 28-9 Kristus sudah taat sampai mati,bahkan sampai mati di kayu sebabnya Allah sangat meninggikan Diadan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama. Bacaan Injil Luk 2214- 2356 Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas Ketika tiba saat perjamuan Paskah,Yesus duduk makan bersama-sama dengan kepada mereka,”Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu,sebelum Aku Aku berkata kepadamu Aku tidak akan memakannya lagi sampai perjamuan ini digenapkan dalam Kerajaan Allah.” Kemudian Yesus mengambil sebuah cawan,mengucap syukur, lalu berkata, “Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu! Sebab Aku berkata kepadamu Mulai sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.”Lalu Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka,seraya berkata, “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu;perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku,yang ditumpahkan bagi lihat,tangan orang yang menyerahkan Aku ada bersama Aku di meja Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!”Lalu mulailah mereka mempersoalkan,siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian. Lalu terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapa yang dapat dianggap terbesar di antara berkata kepada mereka,”Raja-raja para bangsa memerintah rakyatnya,dan orang-orang yang menjalankan kuasa atas mereka disebut pelindung’.Tetapi janganlah demikian di antara kamu;yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda, dan yang pemimpin menjadi siapakah yang lebih besaryang duduk makan atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan?Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai yang tetap tinggal bersama-sama Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Maka Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku. Kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku,dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.” Kemudian Yesus berkata kepada Petrus,”Simon, Simon, lihat Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan jikalau engkau sudah insaf,kuatkanlah saudara-saudaramu.”Jawab Petrus,”Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!” Tetapi Yesus berkata,”Aku berkata kepadamu, Petrus,hari ini ayam tidak akan berkokok,sebelum engkau tiga kali menyangkal Aku.” Lalu Yesus berkata kepada semua rasul,”Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?” Jawab mereka, “Suatu pun tidak!”Kata-Nya kepada mereka, “Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya;demikian juga yang mempunyai bekal;dan siapa yang tidak mempunyainya,hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang. Sebab Aku berkata kepada kamu,bahwa nas Kitab Suci ini harus digenapi pada-KuIa akan terhitung di antara apa yang tertulis tentang Aku sedang digenapi.”Kata mereka, “Tuhan, ini dua pedang.” Jawab-Nya, “Sudah cukup.”Lalu pergilah Yesus ke luar kota,dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka,”Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” Kemudian Yesus menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya. Di sana Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya,”Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang hendaknya terjadi.”Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri untuk memberi kekuatan sangat ketakutan, dan makin bersungguh-sungguh menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan di tanah. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka,”Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah,supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” Waktu Yesus masih berbicara, datanglah serombongan orang,sedang murid-Nya yang bernama Yudas mendekati Dia untuk kata Yesus kepadanya, “Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?”Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus,melihat apa yang akan terjadi,berkatalah mereka, “Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?”Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Agung,sehingga putuslah telinga Yesus berkata, “Sudahlah!”Lalu Yesus menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya. Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap Dia, kata-Nya, “Sangkamu Aku ini penyamun,maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung? Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu di dalam Bait Allah,dan kamu tidak menangkap inilah saatmu,dan inilah kuasa kegelapan itu!”Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat digiring ke rumah Imam Petrus mengikut dari jauh. Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api,dan mereka duduk juga duduk di tengah-tengah hamba perempuan melihat dia duduk dekat api;ia mengamat-amati Petrus, lalu berkata,”Orang ini juga bersama-sama dengan Yesus!”Tetapi Petrus menyangkal, katanya,”Bukan, aku tidak mengenal Dia!”Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata, “Engkau juga seorang dari mereka!”Tetapi Petrus berkata “Bukan, aku bukan soerang dari mereka!”Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain berkata dengan tegas, “Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Yesus,sebab ia juga orang Galilea.” Tetapi Petrus berkata,”Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan.” Seketika itu juga, sementara Petrus berkata,berkokoklah ayam. Lalu berpalinglah Tuhan memandang teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya, “Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku.” Lalu Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedih. Sementara itu Yesus diolok-olok dan dipukuli oleh orang-orang yang menahan-Nya. Mereka menutupi muka Yesus dan bertanya,”Coba katakan, siapa yang memukul Engkau?”Dan banyak lagi hujat yang mereka ucapkan kepada-Nya. Setelah hari siang,berkumpullah sidang para tua-tua bangsa Yahudi, imam-imam kepala dan ahli-ahli mereka menghadapkan Yesus ke Mahkamah Agama mereka,katanya,”Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami.”Jawab Yesus, “Sekalipun Aku mengatakannya kepadamu,kamu toh tidak percaya! Dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepadamu,kamu toh tidak akan menjawab. Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa.” Kata mereka semua,”Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?”Jawab Yesus, “Kamu sendiri mengatakan bahwa Akulah Anak Allah.”Lalu kata mereka,”Untuk apa kita perlu kesaksian lagi?Kita telah mendengarnya dari mulut-Nya sendiri!” Lalu bangkitlah seluruh sidang itu,dan Yesus dibawa menghadap situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,”Telah kedapatan oleh kami,bahwa orang ini menyesatkan bangsa melarang orang membayar pajak kepada Kaisar,dan tentang diri-Nya Ia mengatakan,bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja.”Pilatus bertanya kepada Yesus, “Benarkah Engkau raja orang Yahudi?”Jawab Yesus, “Engkau sendiri mengatakannya.” Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu,”Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini.”Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,”Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea,Ia mulai di Galilea, dan kini sudah sampai ke sini.”Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya,apakah orang itu seorang ketika tahu bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes,Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes,yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem. Ketika melihat Yesus, Herodes sangat lama ia ingin melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia;lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus,tetapi Yesus tidak memberi jawaban apa itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan,dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan mengenakan jubah kebesaran kepada Yesus,lalu mengirim Dia kembali kepada pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus,yang sebelumnya bermusuhan. Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat,dan berkata kepada mereka,”Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan lihat sendiri bahwa aku telah memeriksanya,dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak menemukan kesalahn pada-Nya,sehingga ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.”[Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat pada hari raya itu.Tetapi mereka berteriak bersama-sama,”Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!”Barabas ini dimasukkan ke dalam penjaraberhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka,karena ia ingin melepaskan mereka berteriak membalasnya,”Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!”Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka,”Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini?Tidak ada suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya,yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.”Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut,supaya Ia mereka menang dengan teriakan Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi Pilatus melepaskan Barnabas yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka. Ketika membawa Yesus untuk disalibkan,para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene,yang baru datang dari luar kota,lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya,supaya ia memikulnya sambil mengikuti besar orang mengikuti Yesus;di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,”Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku,melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkataBerbahagialah perempuan mandul, berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan,dan yang tidak pernah orang akan mulai berkata kepada gunung-gunungRuntuhlah menimpa kami!dan kepada bukit-bukit Timbunilah kami!Sebab jikalau orang berbuat demikian terhadap kayu hidup,apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?” Bersama Yesus digiring juga dua orang lain,yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di Yesus disalibkan juga kedua orang penjahat itu,yang seorang di sebelah kanan,yang lain di sebelah kiri-Nya. Ketika bergantung di salib, Yesus berkata,”Ya Bapa, ampunilah mereka,sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian banyak berdiri di situ dan melihat mengejek Yesus, katanya,”Orang lain Ia selamatkan,biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri,jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah.”Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia;mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata,”Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” Ada juga tulisan di atas kepala-Nya “Inilah Raja orang Yahudi”.Salah seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Yesus,katanya,”Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!”Tetapi penjahat yang seorang menegur dia, katanya, “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah?Padahal engkau menerima hukuman yang sama!Kita memang selayaknya dihukum,sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita,tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkatas kepada Yesus,”Yesus, ingatlah akan aku,apabila Engkau datang sebagai Raja.”Kata Yesus kepadanya,”Aku berkata kepadamu,sesungguhnya pada hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.” Ketika itu hari kira-kira pukul dua meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,sebab matahari tidak itu tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring,”Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”Dan sesudah berkata demikian,Yesus menyerahkan nyawa-Nya. Semua hening sejenak mengenangkan wafat Tuhan Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi,ia memuliakan Allah, katanya, “Sungguh, orang ini adalah orang besar!”Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk menyaksikan seluruh peristiwa melihat apa yang terjadi itu,pulanglah mereka sambil memukul-mukul orang yang mengenal Yesus dari dekat,termasuk perempuan-perempuan yang mengikuti Dia dari Galilea,berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu ada seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Agung, dan seorang yang baik lagi tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi, dan ia menanti-nantikan Kerajaan pergi menghadap Pilatus dan meminta jenazah sesudah menurunkan jenazah itu,ia mengapaninya dengan kain lenan,lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan satu jenazah itu adalah hari persiapan, dan sabat hampir mulai. Perempuan-perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea,ikut serta dan melihat kubur itu;juga mereka melihat bagaimana jenazah Yesus pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat. Demikianlah Injil Tuhan. RENUNGAN Hari ini adalah Minggu Palma. Kita memulai minggu suci dan merenungkan misteri Paskah Tuhan yang menyelamatkan umat manusia. Pikiran utama dari tiga bacaan hari ini adalah Allah yang merendahkan diri-Nya, mengosongkan diri-Nya dan menderita demi Keselamatan umat manusia. Dalam bacaan pertama kita mendengar tentang seorang hamba Tuhan yang menderita. Bacaan kedua mengisahkan tentang Kristus yang mengosongkan dan merendahkan diri-Nya. Sedangkan dalam bacaan Injil kita mendengar kisah sengsara Tuhan. Gagasan tentang Allah yang menderita bertentangan dengan sifatnya yang mahakuasa dan serba bisa. Mengapa mesti menderita untuk menghancurkan penderitaan dosa dan maut? Allah bisa bersabda saja maka dosa itu hancur. Namun, Allah mau menanamkan sikap melawan dosa dan maut itu dalam diri manusia, karena Ia menjamin kebebasan manusia dan tidak mau menjadikan manusia sebagai robot. Ini adalah satu pelajaran dari Allah, dan Dia sendiri menjadi contoh. Ia memasukkan diri-Nya dalam rantai dosa, dan menghancurkan roh dosa itu dari dalam. Ia memutuskan logika dan proses terbentuknya dosa, yang antara lain terlihat dan terbaca dalam keinginan untuk memiliki semua dan menyelimutkan diri dengan semua itu. Jawaban Allah adalah mengosongkan diri-Nya. Sumber Renungan Ziarah Batin 2019, Minggu, 14 April 2019 Tuhan, kosongkan diriku dari semua keinginan untuk memiliki dan memenuhi diri dengan semua hal melebihi manfaat dan kebutuhanku. Diriku yang kosong itu semoga dipenuhi dengan Sabda dan roh-Mu. Amin.